Most Energized Player Belgia vs Inggris: Eden Hazard

Selain menyumbang satu gol, Hazard juga membuat permainan Belgia menjadi hidup berkat sejumlah sentuhan, dribel, dan umpan kuncinya.

Belgia mengakhiri Piala Dunia 2018 dengan status sebagai juara ketiga setelah mengalahkan Inggris dengan skor 2-0 di Krestovsky Stadium, Sabtu (14/7) malam WIB.

Buat Belgia, ini adalah capaian terbaik mereka dengan finis di urutan ketiga di Piala Dunia. Capaian terbaik mereka sebelumnya adalah finis di peringkat keempat pada 1986.

Belgia mencetak gol cepat pada menit keempat. Chadli, yang lolos dari penjagaan di sisi kiri, mengirim umpan silang yang mampu dituntaskan Meunier dengan sontekan kaki kanannya.

Hazard akhirnya menggandakan keunggulan untuk Belgia pada menit ke-82. Kevin De Bruyne memberi umpan terobosan kepada rekannya itu, yang kemudian dengan tenang membawa bola ke depan gawang dengan mengungguli Phil Jones dan melakukan finishing yang sangat bagus.

Performa apik Belgia itu tidak lepas dari peran Hazard. Selain mencetak gol, gelandang serang berusia 27 tahun itu menginspirasi permainan timnya dengan sejumlah sentuhan, dribel, dan umpan kuncinya.

Tercatat, selama bermain 90 menit, Hazard sempat melepaskan dua tembakan, dengan satu on target yang menjadi gol. Pemain miliki Chelsea itu juga melakukan tiga umpan kunci. Selain itu, ia melakukan 79 sentuhan, sebagai yang terbanyak di antara para pemain pertandingan ini.

Hazard juga melakukan 11 dribel dengan tujuh di antaranya sukses. Data statistik tersebut menjadi bukti betapa dominannya permainan sang gelandang di pertandingan ini sehingga ia kerap mengancam pertahanan Inggris dan membuka ruang bagi timnya di pertahanan lawan.

Hazard tercatat menyelesaikan 40 dribel di Piala Dunia 2018. Hanya ada tiga pemain yang sukses melakukan dribel di satu gelaran Piala Dunia, yakni Lionel Messi (46 dribel, 2014), Jairzinho (47, 1970), dan Diego Maradona (53, 1986).

Hazard juga memiliki catatan menarik di turnamen ini. Ia terlibat secara langsung dalam tujuh gol di Piala Dunia, dengan mencetak tiga gol dan membuat empat assist, sebagai yang terbaik sejak 1966 ketika Jan Ceulemans juga terlibat secara langsung dalam tujuh gol tim nasional.