Laporan Pertandingan Piala Dunia 2018: Rusia 2-2 Kroasia (Pen. 3-4)

Kroasia berhasi lolos secara dramatis via adu penalti setelah pertandingan sengit melawan Rusia di Sochi.

Kroasia berhasil mengamankan satu tempat di semi-final Piala Dunia 2018 setelah menang adu penalti lawan Rusia, Minggu (8/7) dini hari WIB. Kedua negara bermain imbang 2-2 selama 120 menit, tetapi Luka Modric dkk yang lolos berkat keunggulan 4-3 di babak tos-tosan.

Pelatih Zlatko Dalic mencadangkan Marcelo Brozovic dalam pertandingan ini dan justru menurunkan Andrej Kramaric. Sang arsitek tampaknya ingin memaksimalkan efisiensi di mulut gawang, sementara Luka Modric dan Ivan Rakitic melengkapi formasi 4-2-3-1. Di sudut Rusia, tak ada perubahan berarti kecuali Denis Cheryshev yang kembali masuk ke starting XI.

Seperti perkiraan, permainan Kroasia sangat dominan sejak menit awal. Mereka mengurung tuan rumah kompetisi di arenanya sendiri dan mencatatkan penguasaan bola di atas 60 persen. Modric dan Rakitic menjadi kunci, mengatur tempo dan menggerakkan arus serangan. Adapun Rusia mampu menjaga jarak antarpemainnya tetap rapat dan rapi.

Peluang pertama diciptakan oleh Kroasia yang berhasil menggempur sektor kiri pertahanan Rusia. Kramaric menutup aksinya dengan umpan mendatar ke kotak penalti, tetapi Mario Mandzukic gagal mengarahkannya ke gawang. Sepakan sang striker Juventus justru melambung ke atas gawang.

Di tengah dominasinya, Kroasia malah kecolongan oleh serangan balik khas pasukan Sbornaya. Cheryshev melakukan umpan satu-dua dengan Artem Dzyuba, sedikit mendribel, lalu melepas sepakan keras dari jarak lebih dari 20 meter dengan kaki kirinya. Daniel Subasic tak berkutik menyaksikan gawangnya dikoyak oleh aksi spektakuler itu. Rusia 1-0 Kroasia, menit ke-31.

Meski terkejut dengan gol tersebut, Kroasia tidak patah arang. Mereka bahkan berhasil menyamakan kedudukan lewat Kramaric. Bermula dari lari Mandzukic, bola dilambungkan ke tengah kotak penalti. Kramaric berhasil lolos dari kawalan dan menanduk bola ke sudut mati Igor Akinfeev delapan menit kemudian. Rusia 1-1 Kroasia.

Dominasi pasukan kotak merah-putih masih berlanjut usai jeda turun minum. Mereka memaksa Rusia bertahan dan tuan rumah kompetisi memenuhi ekspektasi tersebut. Modric dkk tetap kesulitan menciptakan peluang dan tembakan ke gawang Akinfeev.

Satu peluang emas berhasil dicatatkan oleh Ivan Perisic di pertengahan babak kedua. Menyusul umpan silang Sime Vrsaljko, kemelut tercipta di kotak penalti Rusia. Antisipasi buruk membuat Akinfeev menjatuhkan bola di kaki Perisic. Sayang, sepakan jarak dekat sang bintang Inter Milan hanya mampu menggetarkan tiang gawang.

Kramaric kembali beraksi tak lama kemudian. Eks pemain Leicester City itu melakukan salto akrobatik untuk menyambut umpan lambung rekannya. Adapun bek-bek Rusia berhasil menutup ruang, sehingga bola sepakan Kramaric mengarah tepat ke pelukan Akinfeev.

Beberapa pergantian dilakukan oleh kedua tim selepas menit ke-60. Pelatih Rusia Stanislav Cherchesov melakukan penyegaran dengan memainkan pemain cepat. Aleksandr Erokhin, Yuri Gazinskiy, dan Fedor Smolov masuk lapangan. Sementara itu, Kroasia memperkenalkan Marcelo Brozovic, Josip Pivaric, dan Mateo Kovacic.

Pergantian pemain itu ternyata tak memberi dampak secara langsung. Tak ada perubahan di papan skor dan hasil imbang bertahan hingga wasit melanjutkan laga ke babak tambahan.

Sepulih menit memasuki babak ekstra, Kroasia sukses mencetak gol keduanya. Bermula dari sepak pojok, Modric melambungkan bola ke tiang dekat. Vida berhasil menjangkau bola dan menanduknya. Walau pelan, Akinfeev tak kuas membaca arah bola dan skor menjadi 2-1 untuk Kroasia.

Gol tersebut memaksa Rusia untuk menarik Aleksandr Golovin dan memainkan Alan Dzagoev. Siapa sangka, playmaker yang cedera di laga perdana ini memberi pengaruh besar. Ia membuat Kroasia kerepotan dan akhirnya mengarsiteki gol Mario Fernandes via sepakan bebas.

Estafet dominasi beralih ke kaki Rusia setelahnya. Dzagoev menjadi mesin penggerak dan menciptakan peluang. Sayang, Subasic tampil impresif dan melakukan tiga penyelamatan penting. Peluit panjang dibunyikan tak lama berselang dan laga berlanjut ke adu penalti.