Didier Deschamps Siapkan Rencana Untuk Edinson Cavani

Meski belum dipastikan tampil melawan Prancis, Deschamps tetap mempersiapkan tim untuk menghadapi Cavani.

Didier Deschamps tetap mempersiapkan taktik untuk Prancis menghadapi Edinson Cavani nanti malam, meski pemain Paris Saint-Germain tersebut belum dipastikan tampil bersama Uruguay di perempat-final.

Cavani mendapat masalah otot saat timnya menang 2-1 atas Portugal di babak 16 besar Piala Dunia dan diragukan tampil di Nizhny Novgorod, meski tampak sudah mengikuti latihan pada Kamis.

Meski demikian, Deschamps tetap mempersiapkan rencana untuk menghadapi mantan penyerang Napoli tersebut, namun yakin Oscar Tabarez memiliki banyak alternatif dalam skuatnya selain Cavani. 

“Saya mempersiapkan tim jika Cavani main,” tutur pelatih asli Prancis ini dalam konferensi pers. “Namun Tabarez memiliki beberapa opsi mematikan. [Cristhian] Stuani juga pemain luar biasa, ia mencetak 21 gol dengan klubnya, dan saya mempersiapkan tim dengan opsi berbeda ini juga.

“Cavani tidak butuh perkenalan. Ia memulai turnamen dengan sangat baik dan, sejak ia main di Prancis saya sangat mengenalnya, namun itu tidak akan mengubah profil Uruguay. Kualitas dia di atas kebanyakan striker namun Stuani dan [Cristian] Rodriguez juga sangat berbakat. Kami siap untuk semua opsi berbeda ini.”

Prancis bermain imbang 0-0 dengan Uruguay pada pertandingan pertama Deschamps sebagai arsitek Les Bleus di 2012. Skor yang sama juga tercipta di empat dari lima pertemuan terakhir kedua tim.

Deschamps merasa tidak banyak yang perbedaan dari tim yang pernah ditantangnya enam tahun lalu, namun mengatakan lini belakang Uruguay adalah bagian dari kekuatan utama mereka. 

“Ini hal alami untuk mereka, mereka memiliki ini [kekuatan bertahan] dalam DNA mereka,” imbuhnya.

“Mereka memiliki kualitas Amerika Selatan ketika berbicara soal teknik, mereka dapat bermain agresif ketika harus begitu, mereka tahu bagaimana menggunakan badan mereka, tangan mereka ketika dibutuhkan.

“Namun mereka memiliki dedikasi ini: ketika mereka tidak memegang bola, mereka tahu apa yang harus dilakukan. Semua orang tahu bagaimana harus bertahan, bahkan striker sekalipun jika dibutuhkan.”