Diego Maradona: Kolombia Korban Pencurian Monumental
Aninda 2018-07-05 07:27:02 评论
Legenda Argentina itu mengecam habis wasit pemimpin laga Kolombia kontra Inggris, Mark Geiger.
Kolombia harus mengakui keunggulan Inggris melalui bababk adu penalti, di babak 16 besar Piala Dunia 2018, Rabu (4/7) dini hari WIB.
Tim asuhan Jose Pekerman itu kalah 4-3 di babak adu penalti, setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit permainan. Walau begitu kontroversi hadir dalam proses jalannya pertandingan.
Wasit pemimpin laga, Mark Geiger, dinilai salah telah memberikan penalti untuk Inggris, pada menit ke-57 yang sempurna dieksekusi Harry Kane.
Geiger menilai Carlos Sanchez mendorong Kane di kotak terlarang dalam insiden sepak pojok, di mana sebagian orang menilai bintang Tottenham Hotspur-lah yang menjatuhkan dirinya sendiri.
Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona, berada di pihak yang kontra terhadap keputusan sang wasit. Dia lantas menuding Kolombia telah jadi korban pencurian monumental dan mengecam Perluigi Collina (ketua wasit FIFA) yang memilih Geiger sebagai wasit laga.
"Saya melihat pencurian monumental di lapangan. Saya meminta maaf kepada semua orang Kolombia, tetapi para pemain tidak bisa disalahkan atas hal ini," kecam Maradona, seperti dikutip Telesur.
"Ini adalah seorang pria [Collina] yang meurpakan orang yang memutuskan untuk memilih seorang wasit dengan hanya meng-googling dirinya. Ia tidak boleh dimasukkan dalam pertandingan sebesar ini," lanjutnya.
"Insiden itu bukan penalti. Itu salah Kane. Aturannya memungkinkan bantuan VAR, ya atau tidak? Mengapa ia tidak meminta VAR? Tidak mungkin, ini harus dikecam," tandasnya kesal.
. . .
- 消息参考来源: GOAL_ID
- 严禁商业机构或公司转载,违者必究;球迷转载请注明来源“懂球帝”
- 懂球帝社区规范:抵制辱骂