Kenapa Mathias Jorgensen Tidak Mendapat Kartu Merah?
Aninda 2018-07-02 05:48:02 评论
Peraturan baru "triple punishment" memperingan hukuman pemain yang melakukan pelanggaran atas peluang terciptanya gol.
Kejadian menarik muncul pada pengujung babak kedua perpanjangan waktu pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018, Minggu (1/7), antara Kroasia dan Denmark.
Skor saat itu 1-1 dan Kroasia memperoleh peluang emas memenangi pertandingan tanpa perlu melalui adu penalti. Ante Rebic terlepas di pertahanan Denmark setelah menerima umpan terobosan Luka Modric. Sekali gerak, Rebic sukses memperdaya Kasper Schmeichel. Eksekusi akhir Rebic dihalangi tekel Mathias Jorgensen yang bergegas berlari dari belakang.
Wasit Nestor Pitana dengan jitu memberikan hukuman penalti kepada Denmark atas pelanggaran tersebut. Menariknya, pelanggaran orang terakhir itu tidak membuat Jorgensen memperoleh kartu merah. Pitana hanya mengeluarkan kartu kuning. Herannya pula, para pemain Kroasia tidak terlihat melakukan protes keras.
Apa pasal? Perwasitan mengenal istilah "triple punishment" (hukuman rangkap tiga) ketika seorang pemain didakwa melakukan pelanggaran di area kotak penalti yang secara jelas mencegah kesempatan mencetak gol. Pemain itu dan timnya berpotensi menderita tiga hukuman sekaligus dari wasit, yaitu penalti, kartu merah, dan sanksi bermain.
Sejak 1 Juni 2016, FIFA memperlunak peraturan itu dengan hanya memberikan kartu kuning kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Namun, wasit berhak memberikan kartu merah jika pemain tersebut secara nyata tidak berupaya merebut bola ketika melakukan pelanggaran. Euro 2016 menjadi turnamen besar pertama yang memberlakukan peraturan baru tersebut.
Kembali ke pertandingan Kroasia versus Denmark, wasit Pitana menilai Jorgensen masih berniat menyapu bola. Tayangan ulang serta penilaian VAR mendukung keputusan Pitana. Jadi, kartu kuning lah yang diberikan kepada pemain yang akrab disapa Zanka itu. Denmark tetap tampil dengan 11 pemain hingga perpanjangan waktu selesai.
Eksekusi penalti hasil pelanggaran tersebut gagal membuahkan gol. Arah tendangan Luka Modric berhasil dibaca dengan baik oleh Schmeichel. Sayangnya, Denmark harus mengakui keunggulan Kroasia di babak adu penalti meski Schmeichel kembali mementahkan dua eksekusi penalti lawan.
- 消息参考来源: GOAL_ID
- 严禁商业机构或公司转载,违者必究;球迷转载请注明来源“懂球帝”
- 懂球帝社区规范:抵制辱骂