Direktur Lazio Klaim Sarri Lebih Baik Dibandingkan Baroni

Berita Liga Italia: Direktur olah raga Lazio, Angelo Fabiani menjelaskan bahwa Maurizio Sarri merupakan opsi yang lebih baik bagi klub ibukota Italia dibandingkan pendahulunya, Marco Baroni. Pelatih 66 tahun tersebut bersedia menerima tawaran untuk melatih The Aquile untuk kali kedua.

Lazio menunjuk Marco Baroni musim panas lalu menyusul berakhirnya kepelatihan Igor Tudor yang singkat. Eks pelatih Lecce dan Hellas Verona memulai kampanye dengan catatan positif dengan klubnya yang mampu bersaing di semua kompetisi. Akan tetapi kinerja bagus timnya jauh menurun di paruh kedua dan mengakhiri musim dengan tangan hampa bahkan tidak lolos ke kompetisi Eropa.

Oleh karena itu Biancocelesti dan Baroni memutuskan untuk berpisah dan sang pelatih pindah ke Torino dan klub ibukota Italia kembali bekerja sama dengan Sarri yang kembali ke Formello untuk menjalani periode keduanya selang 15 bulan setelah mengundurkan diri.

Dalam wawancaranya dengan Radio Radio, Angelo Fabiani berterima kasih pada Baroni atas semua yang dilakukan di bawah situasi yang berat.

“Saya akan selalu berterima kasih kepada Baroni karena ia datang ke sini di saat yang sangat sulit, dan tidak semua orang akan menerima tantangan itu. Namun demikian, ia tetap melakukannya, dan untuk itu, saya mencintainya dan berterima kasih kepadanya.

“Ia memutuskan untuk pergi ke Torino, dan kemudian Sarri segera bersedia. Saya sangat percaya pada pengalaman Maurizio untuk membantu mengembangkan para pemain muda.”

Fabiani juga mencatat bahwa Maurizio Sarri lebih berpandangan jauh ke depan daripada Baroni yang kehilangan arah di tahap akhir musim.

“Baroni memiliki profil yang berbeda dari Sarri, meskipun hanya dalam hal pengalaman. Sarri lebih berwawasan ke depan, dan ada fase-fase tertentu dalam permainan di mana pelatih harus waspada untuk membuat penyesuaian yang tepat,”ujar Fabiani.

“Musim lalu, kami terkadang agak lancang; paruh pertama musim ini jelas membuat kami lengah, jadi ketika tiba saatnya untuk mengubah strategi, kami tidak melakukannya.”