Gary Cahill Dukung Eberechi Eze 'Mulai Babak Baru' di Arsenal

Berita Transfer: Mantan bek timnas Inggris, Gary Cahill, mendukung bintang Crystal Palace, Eberechi Eze, untuk mengambil langkah selanjutnya dalam kariernya dengan bergabung ke Arsenal musim panas ini.

Setelah musim yang mendebarkan di Selhurst Park yang berakhir dengan kemenangan Piala FA di Wembley, masa depan Eberechi Eze bisa jadi berada jauh dari London selatan. Sementara Tottenham Hotspur dan Manchester United telah lama mengagumi gelandang serang ini, Arsenal kini telah mengarahkan pandangan mereka pada pemain berusia 27 tahun itu.

Manajer Mikel Arteta dikabarkan sangat ingin membawanya ke Emirates Stadium. Liverpool juga dikabarkan tertarik, namun diyakini preferensi Eze adalah The Gunners jika ia memang meninggalkan Crystal Palace musim panas ini.

Crystal Palace bersikeras Eze tidak akan pergi kecuali harga yang mereka minta sebesar £68 juta terpenuhi. Arsenal, yang melepas bintang timnas Inggris itu saat ia berusia 13 tahun, berharap dapat menegosiasikan biaya yang lebih rendah.

Gary Cahill, mantan bek Inggris dan Chelsea, menghabiskan satu musim bermain bersama Eze di Selhurst Park setelah kepindahannya dari Queens Park Rangers. Ia percaya bahwa sang pemain telah mencapai level baru yang 'luar biasa' di Crystal Palace. Namun, pada usia 27 tahun dan dengan persaingan ketat untuk mendapatkan tempat di skuad Inggris asuhan Thomas Tuchel musim panas mendatang, Cahill yakin kepindahan ke London utara adalah pilihan yang tepat pada waktu yang tepat.

"Palace telah memberikan Eze platform yang luar biasa untuk mencapai levelnya saat ini, baik di Palace maupun dengan Inggris," kata Cahill kepada Metro. "Tapi pada usia 27, dia mungkin mencari tantangan berikutnya di klub elite. Mungkin dia mencari babak baru dalam kariernya."

"Arsenal tampil brilian beberapa tahun terakhir dan akan sangat kompetitif di Premier League dan di Eropa. Dia akan cocok di sana dengan gaya bermain Mikel Arteta," tambahnya. "Kamu ingin bermain di Liga Champions, bermain melawan tim terbaik dan pemain terbaik, dan tidak ada yang salah dengan ambisi itu. Ini adalah waktu yang tepat bagi seseorang seperti dia untuk pindah."

Gary Cahill pernah berada dalam posisi serupa ketika ia memutuskan meninggalkan Bolton untuk Chelsea pada tahun 2012, di mana ia harus membuat keputusan sulit demi kariernya sendiri.