Tuchel: Jordan Henderson adalah Standar Emas Semangat Timnas Inggris

Berita Sepak Bola: Pelatih timnas Inggris, Thomas Tuchel, angkat bicara soal kritik yang datang setelah dirinya memanggil Jordan Henderson ke skuad nasional. Meski banyak yang mempertanyakan kontribusinya di atas lapangan, Tuchel justru menyebut sang gelandang veteran sebagai "standar emas" dalam menjaga semangat dan disiplin tim.

Henderson, yang kini berusia 34 tahun dan telah mengoleksi 84 caps, merupakan pemain tertua kedua di skuad Inggris saat ini, hanya kalah dari Kyle Walker (35). Ia tampil selama 64 menit dalam kemenangan tipis 1-0 melawan Andorra, namun hanya duduk di bangku cadangan saat Inggris kalah 1-3 dari Senegal.

Performa Jordan Henderson saat melawan Andorra dinilai cukup biasa saja, dan banyak pendukung yang menyayangkan tidak dimainkannya Declan Rice sejak awal. Namun Thomas Tuchel punya pandangan berbeda.

“Sejauh ini saya belum sadar ada kritik soal pemanggilan Henderson,” kata Tuchel kepada talkSPORT. “Sejak saya bertemu dengannya langsung dan melihat bagaimana ia bekerja di kamp, saya makin yakin bahwa dia adalah sosok yang sangat penting bagi tim ini.”

Tuchel menekankan bahwa keberadaan Henderson mendorong pemain lain tampil lebih baik. “Dia menjaga standar, memotivasi tim dalam latihan, dan menjaga sikap positif. Dia juga membantu menyatukan para pemain,” lanjut Tuchel. “Kami melihat versi terbaik dari para pemain ketika Jordan ada di dalam kamp pelatihan. Itu sudah cukup menjelaskan segalanya.”

Meski sempat bermain di Arab Saudi bersama Al-Ettifaq, Henderson kini memperkuat Ajax. Musim lalu, ia tampil 28 kali dan membantu Ajax finis di posisi kedua Eredivisie. Performa itu memperkuat keyakinan Tuchel akan kualitas sang gelandang. “Dia masih bugar, masih ramping, dan masih punya ambisi besar. Saya yakin dia masih layak bermain di level internasional,” tegas Tuchel.

Kehadiran pemain berpengalaman seperti Henderson menjadi aset tersendiri di tengah skuad muda timnas Inggris. Meski tak selalu jadi starter, pengaruhnya di ruang ganti sangat besar—baik dalam membentuk mentalitas, maupun membangun koneksi antarpemain.