Trio Henrikh Mkhitaryan, Calhanoglu dan Barella Mati Kutu di Laga Final

Berita Liga Champions: Trio gelandang Inter Milan, Henrikh Mkhitaryan, Hakan Calhanoglu, dan Nicolo Barella terlihat mati kutu hadapi lini tengah Paris Saint-Germain di final UCL.

Paris Saint-Germain benar-benar menguasai lini tengah dalam pertandingan final Liga Champions melawan Inter Milan. Trio gelandang PSG yang terdiri dari Joao Neves, Vitinha, dan Fabian Ruiz tampil memukau dengan gaya pass-and-move mereka.

Mereka selalu tampak satu langkah di depan Inter saat mereka menggerakkan bola. Sementara itu, sisa tim PSG mendukung lini tengah mereka dengan sangat baik.

Kecepatan empat bek PSG sangat penting untuk menutup ruang dan memungkinkan lini tengah bermain dengan bebas. Kemudian, para penyerang mereka terus-menerus bertukar posisi dan memberikan tekanan pada para bek Inter.

Semua ini terbukti terlalu berat bagi trio gelandang Inter. Henrikh Mkhitaryan menunjukkan usianya dengan cara yang belum pernah ia lakukan saat melawan Bayern Munich dan Barcelona.

Pemain asal Armenia itu telah berusia 36 tahun, terlihat kesulitan mengikuti tempo tinggi pertandingan. Kemudian Nicolo Barella juga terlihat sulit bergerak, dimana lini tengah lawan tidak memberikan ruang sedikit pun kepada pemain berusia 28 tahun itu.

Untuk Hakan Calhanoglu, dia hanya mendapat waktu dan ruang yang sedikit untuk menguasai bola. Les Parisien memastikan terus-menerus mengganggu pergerakan mantan gelandang AC Milan dan Bayer Leverkusen itu.

Oleh karena itu, umpan-umpannya sebagian besar ke samping dan ke belakang, dan ketika ia memainkan bola ke depan, jarang berhasil. Penampilan dominan lini tengah PSG menjadi faktor kunci kekalahan telak Inter.