Permalukan Inter Milan, PSG Tunjukkan Cara Bermain Sepak Bola yang Benar

Berita Liga Champions: Kemenangan telak PSG atas Inter Milan di final Liga Champions menjadi momen yang tak hanya mencengangkan, tetapi juga penuh pelajaran bagi dunia sepak bola.

Mantan pelatih legendaris AC Milan dan Italia, Arrigo Sacchi, melihat pertandingan itu sebagai gambaran sepak bola modern yang memukau. PSG membantai Inter 5-0 di Munich, menjadikannya kekalahan final terbesar Inter dalam sejarah turnamen besar Eropa.

Sacchi menyoroti pendekatan Luis Enrique yang membawa PSG bermain bukan hanya untuk menang, tetapi juga menunjukkan keindahan permainan.

"Ini bukan tentang satu pemain saja, tetapi sepak bola diartikan sebagai organisasi dan gerakan yang harmonis sebagai pertunjukkan keindahan melalui kecepatan, menggiring bola, mengoper, dan umpan satu-dua," tulis mantan pelatih tersebut di kolom terbarunya untuk Gazzetta dello Sport.

"Yang bisa dilakukan Inter hanyalah bertepuk tangan untuk lawan mereka dan tunduk pada kecemerlangan mereka. Inilah yang terjadi ketika, di satu sisi, ada tim yang tahu persis apa yang harus dilakukan, dan di sisi lain, ada tim yang tidak tahu bagaimana harus bersikap."

Inter Milan memang sudah tertinggal sejak awal. Mereka kebobolan dua gol hanya dalam 20 menit pertama, membuat mereka tak pernah benar-benar punya peluang untuk bangkit. Padahal, secara kualitas individu dan pengalaman, Inter bukanlah tim yang mudah dikalahkan.

"Saya harus jujur: mengingat kepribadian yang ditunjukkan sepanjang musim dan mengingat pengalaman para pemain Inzaghi, saya tidak menyangka akan terjadi awal yang traumatis seperti itu," lanjut Sacchi.

"Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi. Anda harus mengalami sendiri beberapa situasi untuk menilainya, tetapi saya yakin kondisi fisik membuat perbedaan."