Luis Enrique Sebut Barcelona Tersingkir Secara Tidak Adil

Berita Liga Champions: Luis Enrique tak bisa menyembunyikan keterkejutannya setelah mantan timnya, Barcelona, tersingkir secara dramatis di semifinal Liga Champions meski mencetak enam gol dalam dua leg melawan Inter Milan.

Pelatih PSG mengaku bahwa hasil tersebut tidak mencerminkan performa nyata yang ditunjukkan Blaugrana sepanjang dua pertandingan.

Barcelona sempat berada di ambang final saat unggul di San Siro, sebelum Francesco Acerbi menyamakan skor pada masa injury time. Gol tersebut memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan, di mana Davide Frattesi menjadi pahlawan kemenangan bagi Inter. PSG, yang diasuh Luis Enrique, kini bersiap menghadapi Nerazzurri pada final yang digelar pada 31 Mei di Munich.

"Dapatkah Anda percaya Barcelona mencetak enam gol di semifinal dan tetap tersingkir? Kebanyakan orang tidak akan percaya," kata Luis Enrique kepada wartawan, dikutip dari El Mundo Deportivo. "Mereka benar-benar pantas mendapat tempat di final. Hasil kemarin memang aneh, tidak diragukan lagi. Dan, sejujurnya, gagasan menghadapi Barca di final Liga Champions akan menjadi mimpi terburuk saya."

Komentar ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan emosional Luis Enrique dengan Barcelona, klub yang pernah ia latih dan bawa menjuarai Liga Champions pada tahun 2015. Meski kini memimpin PSG, ia tak menutupi rasa simpati terhadap nasib mantan timnya yang harus menerima realita pahit di ambang final.

Kini, Enrique punya tugas besar untuk membawa PSG meraih gelar Liga Champions pertama mereka, sekaligus menghindari ujian baru melawan tim yang telah dua kali melaju ke final dalam tiga musim terakhir. Inter jelas bukan lawan yang mudah, tetapi pelatih asal Spanyol itu tahu betul: di Liga Champions, drama selalu mungkin terjadi hingga detik terakhir.