Dikalahkan Parma, Igor Tudor Akui Juventus Tak Cukup Berbahaya

Berita Liga Italia: Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengakui bahwa timnya tidak terlalu berbahaya setelah menderita kekalahan dengan skor 0-1 dalam laga tunda Serie A.

Si Nyonya Tua melakoni laga tunda di Stadio Ennio Tardini pada Rabu (23/4) malam WIB, untuk pertandingan yang seharusnya digelar pada dua hari sebelumnya.

Duel Juventus kontra Parma terpaksa dijadwal ulang seiring penundaan laga-laga di kancah sepak bola Italia usai Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025 lalu.

Dalam laga itu, Juve kalah dengan skor tipis 0-1 akibat gol Mateo Pellegrino yang memaksimalkan umpan silang Emanuele Valeri di masa injury time babak pertama.

Bianconeri terus menekan di paruh kedua, namun tendangan tepat sasaran mereka bahkan baru tercipta di menit ke-60 oleh Randal Kolo Muani.

Tim asuhan Igor Tudor tetap tidak mampu mengubah hasil hingga pertandingan berakhir dan hal itu membuat mereka masih tertahan di peringkat kelima klasemen sementara Serie A.

Tudor berbicara setelah laga dan mengakui bahwa Juve kekurangan dalam banyak hal, terutama di lini serang karena mereka tidak begitu berbahaya.

Tembakan tepat sasaran pertama yang dilancarkan oleh Juve baru terjadi di menit ke-60 melalui Randal Kolo Muani.

Meski gagal meraih kemenangan, sang pelatih asal Kroasia tetap optimistis menatap lima laga sisa di depan.

"Kami kekurangan sedikit dari segalanya. Kami berjuang keras di babak kedua, namun tidak cukup berbahaya," kata Tudor seusai laga kontra Parma kepada DAZN.

"Kami kebobolan dari gol yang diciptakan melalui umpan silang 40 meter. Kami kecewa, namun kami melihat ke depan," tambahnya.

"Masih ada lima laga tersisa dan banyak poin yang dipertaruhkan. Kami sudah akan bermain lagi dalam empat hari."