Mika Biereth Bersinar di Monaco, Fans Arsenal Bertanya-tanya

Berita Liga Prancis: Mika Biereth terus menunjukkan ketajamannya bersama AS Monaco, mencetak hat-trick ketiganya dalam tujuh pertandingan terakhir. Penampilan gemilangnya ini membuat banyak penggemar Arsenal mempertanyakan keputusan Mikel Arteta yang tak pernah memberinya kesempatan di tim utama.

Striker asal Denmark ini bergabung dengan Arsenal dari Fulham lima tahun lalu, tetapi tidak pernah mendapatkan kesempatan bermain di tim utama. Ia sempat dipinjamkan ke RKC Waalwijk, Motherwell, dan Sturm Graz, tetapi Arteta tetap tidak melihatnya sebagai pesaing serius bagi Gabriel Jesus, Eddie Nketiah, atau Kai Havertz.

Setelah dipermanenkan oleh Sturm Graz musim panas lalu, Mika Biereth kembali berpindah klub pada Januari, kali ini ke AS Monaco. Kepindahannya ke Ligue 1 ternyata menjadi titik balik besar dalam kariernya. Biereth kembali mencuri perhatian setelah mencetak tiga gol dalam kemenangan 3-0 Monaco atas Reims, Sabtu (1/3). Ini menambah koleksi golnya di Ligue 1 menjadi 10 hanya dalam sembilan pertandingan sejak bergabung.

Biereth membuka skor pada menit ke-34 dengan penyelesaian klinis dari umpan Caio Henrique. Lima menit kemudian, ia menggandakan keunggulan Monaco lewat tembakan voli di tengah kotak penalti. Gol ketiganya tercipta di babak kedua setelah memanfaatkan bola rebound hasil penyelamatan kiper Reims.

“Saya belum sepenuhnya menyadari apa yang terjadi dengan hat-trick ini. Saya hanya mencoba mencetak gol di setiap pertandingan, dan rekan setim saya selalu menempatkan saya di posisi yang tepat,” ujar Biereth usai pertandingan.

Ketika ditanya apakah ia bisa menjadi pencetak gol terbanyak di Ligue 1 musim ini, Biereth tetap rendah hati. “Musim masih panjang, saya akan mengambilnya satu pertandingan pada satu waktu. Saya berharap gol-gol terus berdatangan,” katanya.

Dengan performa luar biasa ini, Monaco kini naik ke peringkat keempat di Ligue 1. Sementara itu, keputusan Arsenal menjual Biereth hanya seharga 4 juta poundsterling kini semakin dipertanyakan, mengingat potensinya yang luar biasa di pentas Eropa.